Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Ubah Pola Hidup Masyarakat Lebih Sehat
Nganjuknews.com
– Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus disosialisasikan oleh DPR RI bersama
mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN), sebagai langkah nyata pemerintah dalam
menanggulangi stunting dan malnutrisi di Indonesia.
Untuk itu, sosialisasi program MBG digelar di Gedung
Pertemuan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (10/8/2025).
Kegiatan sosialisasi kali ini mengangkat tema bersama
mewujudkan generasi sehat Indonesia ini diikuti ratusan warga setempat.
Adapun acara tersebut dihadiri Wakil Ketua Komisi IX
DPR RI, M Yahya Zaini; Tenaga Ahli DPR RI, M Sam’ani Kurniawan; Analis SDM Ahli
Madya Sekretariat Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN, Alwin Supriyadi.
Selanjutnya hadir perwakilan Direktorat Promosi dan
Edukasi Gizi BGN, Yasmin Nur Ditri; serta tokoh masyarakat Kabupaten Nganjuk, Salik
Ma’wal Murtadlo.
Tenaga Ahli DPR RI, M Sam’ani Kurniawan, menegaskan
bahwa BGN merupakan mitra Komisi IX DPR RI yang akan menjalankan program
prioritas Presiden Prabowo Subianto, yakni MBG.
“Kami berkomitmen untuk terus mengevaluasi,
mengawasi, dan mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar
berjalan dengan baik, serta memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat,” ujar
Sam’ani.
Sementara itu, Alwin Supriyadi menjelaskan bahwa
program MBG ditujukan untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia,
meningkatkan ketahanan pangan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Menu makanan dalam program ini telah disusun sesuai
dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan standar gizi yang ditetapkan oleh Badan
Gizi Nasional (BGN), guna memastikan pemenuhan kebutuhan gizi yang optimal bagi
penerima manfaat,” jelas Alwin.
Senada dengan Alwin, Yasmin Nur Ditri menambahkan
bahwa MBG tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga mendorong perubahan
perilaku makan masyarakat.
Program MBG, kata Yasmin, bertujuan meningkatkan
literasi gizi anak dan keluarga, sekaligus menjadikan gizi sebagai bagian dari
gaya hidup sehari-hari.
“Program MBG melibatkan pemerintah, SPPG, guru,
tenaga kesehatan, orang tua, hingga petani dan UMKM lokal. Lebih dari sekadar
berbagi makanan, program ini adalah fondasi perubahan budaya makan demi
generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” tuturnya.
Nantinya program MBG menyasar anak-anak sekolah mulai
dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA. Melalui sosialisasi ini, masyarakat diharapkan
semakin memahami manfaat program sekaligus dapat meluruskan isu-isu yang
keliru.
Sementara berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045. Program MBG diyakini dapat menjadi pilar penting dalam menyiapkan generasi yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan.