Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wisata Gunung Andong Kembali Ramai Pengunjung, Prokes Diterapkan Ketat

Caption: Pengunjung Gunung Andong menyusuri jalur pendakian belum lama ini. Para pengunjung ini diharuskan menerapkan Prokes Covid-19 di area destinasi

Magelang – Kawasan wisata Gunung Andong yang merupakan wisata minat khusus di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, kembali ramai dikunjungi wisatawan khususnya para pendaki.

Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, pihak pengelola menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) ekstra ketat. Bahkan Prokes tersebut mulai diterapkan di area parkir kendaraan bermotor.

Pihak pengelola aktif menyemprotkan disinfektan ke stang motor dan hendel pintu mobil pengunjung. Hal itu dimaksudkan untuk meminimalisir potensi penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Mulai Dibuka 18 Mei 2021

Pengelola Jalur Pendakian Gunung Andong via Pendem, Rukhani menjelaskan, jalur yang dikelola pihaknya ditutup total selama Bulan Ramadan kemarin. Jalur itu mulai dibuka kembali pada 18 Mei 2021.

“Mayoritas pengunjung adalah segmen tertentu yang mempunyai minat mendaki gunung. Jadi meskipun baru buka tanggal 18 Mei, hal itu tidak menjadi masalah terkait dengan jumlah kunjungan,” jelasnya, Senin (24/5/2021).

“Karena setelah dibuka, pengunjung tetap antusias datang. Terlebih jalur yang kami kelola telah tutup selama Bulan Puasa,” lanjut Rukhani.

Rukhani menuturkan, biasanya jumlah kunjungan ke Gunung Andong meningkat pas akhir pekan. Hal itu seperti yang terjadi pada Hari Minggu (23/5/2021) lalu.

“300-an pengunjung mendaki Gunung Andong pada Minggu kemarin. Terlebih jika ada komunitas, mulai dari komunitas hobi bahkan kantor biasa mendaki bersama. Jadi kami tidak khawatir sepi pengunjung,” ujarnya.

Adapun selama tutup di Bulan Ramadan, kata Rukhani, kesempatan itu dipakai pihak pengelola untuk bersih-bersih dan penataan jalur pendakian, khususnya pada jalur masuk dan tengah.

“Untuk jalur yang berada di puncak hanya dibersihkan saja dan tidak ditata ulang, dibiarkan alami,” pungkas Rukhani.

Editor: Usman H