Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Plt Bupati Nganjuk Pastikan Program Relokasi Tak Rugikan PKL Jl A Yani

PKL Jl A Yani Nganjuk, Marhaen Djumadi

Nganjuk – Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, memastikan rencana relokasi puluhan pedagang kaki lima (PKL) di trotoar Jalan Ahmad Yani Nganjuk ke depan Pasar Wage Baru tak merugikan pedagang.

Marhaen menegaskan, Pemkab tak pernah memiliki niat merugikan para PKL yang terdampak relokasi akibat pembangunan pedestrian Jalan Ahmad Yani (Jl A Yani) Nganjuk.

“Jangan sampai kebijakan pemerintah ini merugikan orang kecil, kuncinya di situ,” kata Marhaen di hadapan 54 PKL Jl A Yani saat berdialog di Pasar Wage Baru Nganjuk, Selasa (21/9/2021).

Untuk memastikan kenyamanan para PKL yang direlokasi, Marhaen telah memerintahkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nganjuk, Haris Jatmiko, untuk membuat bangunan permamen untuk PKL.

“Saya minta ke Pak Haris agar di RAPBD ini juga dianggarkan (pendirian bangunan permanen) untuk kenyamanan,” paparnya.

Marhaen yakin lokasi relokasi di depan Pasar Wage Baru Nganjuk akan ramai pengunjung seiring berjalannya waktu. Terlebih nanti setelah proyek pedestrian Jl A Yani selesai.

“Memang sementara ini masih sepi ya. Tapi kalau nanti parkirnya sudah ada di samping kanan-kiri, kan otomatis banyak yang ke sini (depan Pasar Wage Baru),” beber Marhaen.

“Parkir kendaraan nanti di sini, sehingga jadi banyak orang yang akan makan di tempat bapak-bapak, ibu-ibu ini,” sambung politikus PDI Perjuangan itu.

Pemkab Nganjuk, ucap Marhaen, sebenarnya sudah menyiapkan puluhan tenda di depan Pasar Wage Baru. Tenda-tenda itu diperuntukkan untuk para PKL Jl A Yani yang terdampak relokasi.

Kendati demikian, Marhaen tak mengharuskan para PKL menempati tenda tersebut sesegara mungkin. Ia masih memperbolehkan PKL beraktivitas di Jl A Yani untuk sementara waktu.

“Nanti kalau misalnya (tempat yang sebelumnya dipakai PKL) sudah mulai dibangun ya kita relokasi. Kalau belum ya jangan dulu dong, sementara bisa di sana,” sebutnya.

Sementara itu, salah satu PKL terdampak relokasi, Daman (49), mengaku setuju bila para PKL korban relokasi dibuatkan bangunan permanen di depan Pasar Wage Baru Nganjuk.

“Saya setuju dibuatkan bangunan permanen,” ujar pria yang membuka usaha Angkringan itu.

Ketua Paguyuban Guyub Rukun, Pujo Widarto menambahkan, pihaknya masih berharap para PKL masih diberi kesempatan untuk mengais rezeki di trotoar Jl A Yani lagi.

“Keinginan dari awal kita selesai (pembangunan) pedestrian kalau bisa (PKL) kembali lagi ke Jalan A Yani,” pintanya.

Adapun kini, kata Pujo, para PKL masih tetap diperbolehkan menjajakan dagangannya di trotoar Jl A Yani untuk sementara waktu hingga proyek pedestrian Jl A Yani selesai dibangun.

“Soalnya perjanjian dari awal itu kita selama proyek belum jalan, belum di depan (lapak) kita, kalau masih bisa jualan kita jualan,” tutupnya.