Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dinas PMD Gelar FGD Pembinaan LKD dan LAD se-Kabupaten Nganjuk

Kegiatan FGD pembinaan LKD, LAD, dan Gotong Royong Masyarakat Desa di Aula Desa Praja Dinas PMD Nganjuk, Senin (11/4/2022)

Nganjuknews.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Nganjuk menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Aula Desa Praja Dinas PMD Nganjuk, Senin (11/4/2022).

FGD ini bakal dilakukan selama seminggu dari tanggal 11 sampai 20 April 2022. Khusus hari ini, FGD diikuti perwakilan desa dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Jatikalen, Lengkong, dan Sukomoro.

Tujuan FGD ini yakni untuk membina Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), Lembaga Adat Desa (LAD), dan Gotong Royong Masyarakat Desa. Mereka juga mendapat pelatihan cara entri data gugur gunung ke dalam aplikasi Sedudo.

“Sehingga (diharapkan) data-data kelembagaan secara otomatis dapat tersedia di dalamnya,” kata Kabid Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa dari Dinas PMD Nganjuk, Arief Kurnianto, Senin (11/4/2022).

Arief melanjutkan, FGD ini tidak hanya diperuntukkan buat perwakilan desa dari tiga kecamatan saja, tapi bakal diikuti peserta dari 264 desa yang ada di Kota Bayu, julukan Kabupaten Nganjuk.

“Dalam satu hari kami mengambil tiga kecamatan,” bebernya.

Menurut Arief, selama ini tugas-tugas LKD dalam menggerakkan, mengembangkan partisipasi, gotong-royong, dan swadaya masyarakat belum terdokumentasi dengan baik.

Untuk itu, Dinas PMD Nganjuk mengadakan pembinaan melalui FGD ini.

“Untuk itu, melalui pelatihan entri data ini nantinya kegiatan LKD (diharapkan) bisa terdokumentasikan,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, gotong-royong sudah menjadi budaya bangsa termasuk budaya warga Kabupaten Nganjuk. Menurut Arief, budaya ini harus dilestarikan bersama.

“Sehingga gotong-royong akan selalu ada di masyarakat kita,” sebutnya.

Sementara itu, dalam kesempatan ini Arief turut menyinggung aplikasi Sedudo. Melalui aplikasi ini, lanjut Arief, bisa diketahui secara pasti tingkat pasrtipasi desa dalam gugur gunung.

“Login selaku kecamatan dapat melihat partisipasi di desanya, dan tingkat kabupaten dapat mengetahui di tingkat kecamatannya,” beber dia.