Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DPRD Nganjuk Tampung dan Tindak Lanjuti Tuntutan Mahasiswa

Pimpinan DPRD Kabupaten Nganjuk mendengarkan aspirasi yang disampaikan AMAN di depan Kantor DPRD Kabupaten Nganjuk, Kamis 14 April 2022

Nganjuknews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nganjuk menampung dan berjanji menindaklanjuti tujuh tuntutan yang dilayangkan Aliansi Mahasiswa Nganjuk (AMAN).

Tuntutan tersebut disampaikan AMAN melalui aksi demonstrasi yang dilakukannya di Kantor DPRD Kabupaten Nganjuk, Kamis 14 April 2022.

Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono, memastikan pihaknya bakal menampung dan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa tersebut.

“Nanti kan yang sifatnya itu (tuntutan yang berkaitan dengan) kebijakan di daerah, nanti akan langsung kita tindak lanjuti,” kata Tatit usai menemui massa dari AMAN, Kamis 14 April 2022.

“Tapi (tuntutan) yang perlu kita koordinasikan misalkan dengan kementerian-kementerian terkait tentunya kita akan mengirim surat ke sana, dan coba nanti akan biar dikawal oleh teman-teman komisi yang membidangi,” lanjut dia.

AMAN sendiri merupakan aliansi gabungan dari massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Ada tujuh tuntutan yang dilayangkan AMAN ke DPRD dan Pemkab Nganjuk. Pertama mendesak pihak eksekutif dan legislatif memastikan ketersediaan stok BBM bersubsidi jenis pertalite tanpa adanya kelangkaan di SPBU.

Kedua, AMAN mendesak pemerintah mengembalikan harga BBM ke semula. Ketiga, menuntut Mendag melakukan pengendalian HET berdasarkan kemampuan daya beli masyarakat serta menindak tegas penimbun minyak goreng.

Keempat, AMAN menuntut Pemkab Nganjuk agar membuat kebijakan pemulihan ekonomi strategis. Kelima, menfasilitasi Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di Semi Pedestrian A Yani. Keenam mengkaji ulang penerapan jalan satu arah di Jalan A Yani.

Terakhir, AMAN mendesak ada penyelesaian persoalan bangunan mangkrak yang ada di Kabupaten Nganjuk, di antaranya Pasar Kertosono yang baru.

Terkait pembangunan Pasar Kertosono yang mangkrak, Tatit menyebut pihaknya dengan Pemkab Nganjuk telah menganggarkan pembangunan lanjutan tahun ini.

“Tahun ini kan sudah kita anggarkan sekitar Rp15 miliar untuk pembangunan pasar, dan mudah-mudahan secepatnya tadi disampaikan Pak Plt (Marhaen Djumadi), Pak Plt memerintahkan kepada ULP untuk secepatnya dilelang,” bebernya.

“Sehingga masyarakat nanti secepatnya juga bisa menikmati dengan apa yang disampaikan oleh teman-teman (mahasiswa),” sambung Tatit.

Jadwalkan Renja dan Hearing

Sementara merespon tuntutan yang disampaikan AMAN, DPRD Kabupaten Nganjuk dalam waktu dekat akan menggelar rencana kerja (Renja) dan hearing bersama-sama perwakilan mahasiswa.

“Kami juga akan membuat rencana kerja, adik-adik (mahasiswa) tadi kita libatkan supaya ada masukan-masukan terkait dengan rencana tata ruang, tata kelola Pemerintah Kabupaten Nganjuk ini,” papar Tatit.

“Nanti kita undang untuk hearing dari adik-adik mahasiswa ini, sekaligus nanti (mendengarkan) masukan-masukan dari beliau,” lanjut pria yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk itu.