Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mahasiswa KKN 116 UINSA Surabaya Gelar Pelatihan Pemanfaatan Toga di Sidorejo Nganjuk

Pelatihan pemanfaatan TOGA oleh Mahasiswa KKN Kelompok 116 UINSA Surabaya di Balai Desa Sidorejo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Senin 15 Agustus 2022

Nganjuknews.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 116 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya belum lama ini menggelar pelatihan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Senin 15 Agustus 2022.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Balai Desa Sidorejo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dengan mengangkat tema ‘Optimalisasi Penggunaan Tanaman Obat Keluarga Dalam Peningkatan Kesehatan Masyarakat Mandiri’.

Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan masyarakatan Sidorejo dalam memanfaatkan TOGA agar lebih maksimal. Adapun pelatihan TOGA ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan di Desa Sidorejo.

Dalam pelatihan ini, Asih Widi Yani selaku pemateri memaparkan teknik pembuatan minuman herbal berupa serbuk instan kristal, sekaligus praktek bersama 28 peserta meliputi ibu-ibu kader Asuhan Mandiri (ASMAN) beserta masyarakat Desa Sidorejo.

Melalui pelatihan ini, Asih berharap ibu-ibu kader ASMAN dapat lebih optimal dalam memanfaatkan TOGA.

“Semoga ke depannya ibu-ibu mendapat manfaat terutama untuk keluarga, dan berkembang ke masyarakat lainnya,” ujar Asih di sela-sela kegiatan pelatihan, Senin 15 Agustus 2022.

Selanjutnya, Asih memberi pesan ke semua peserta agar manfaat yang didapatkan bisa berlanjut, dan tidak berhenti di pelatihan saja.

Indasatun, salah satu peserta pelatihan pemanfaatan TOGA mengatakan, pelatihan semacam ini baru pertama kali diikutinya.

Selain mendapat ilmu, Inda juga mendapatkan khasiat dari hasil praktik berupa minuman herbal kunyit untuk keluarga di rumah.

Dengan adanya pelatihan pemanfaatan TOGA ini, Mahasiswa KKN 116 UINSA berharap agar seluruh warga Desa Sidorejo ke depannya mampu memanfaatkan TOGA, sebagai penyembuh alami yang dapat menggantikan obat-obatan kimia.

Melalui cara ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada obat nonorganik.

Sementara itu, dalam pelatihan ini para peserta terlihat antusias dalam mengikuti serangkaian acara yang berlangsung. Tak hanya menyimak penjelasan pemateri, namun juga ikut serta dalam praktik pembuatan, dari proses pemasakan air hingga menjadi bubuk kristal.

Hasil yang sudah siap seduh dibagikan pada seluruh peserta yang mengikuti sampai puncak pelatihan.

Selain pelatihan yang diiberikan, peserta KKN 116 UINSA juga menjual beberapa produk minuman herbal instan, baik serbuk maupun teh yang memiliki khasiat yang berbeda dalam penyembuhkan penyakit.

Penulis: Alfina Nurhayati

*Artikel ini merupakan naskah yang dikirim Mahasiswa KKN Kelompok 116 UINSA Surabaya. Redaksi Nganjuknews.com tidak bertanggung jawab atas isi konten artikel ini.

NB: Redaksi Nganjuknews.com menerima kiriman naskah berita kegiatan dari komunitas, organisasi kepemudaan, sosial, dan kemasyarakatan di Nganjuk. Lengkapi naskah Anda dengan biodata diri dan foto-foto kegiatan.