Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bupati Nganjuk Beri Wejangan Khusus ke Para Guru Saat Buka Pleno IGTKI-PGRI, Begini Pesannya

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, foto bersama di sela kegiatan kegiatan Pleno Koordinasi Pengurus Cabang IGTKI-PGRI Kabupaten Nganjuk, Rabu 13 September 2023

Nganjuknews.com – Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, membuka kegiatan Pleno Koordinasi Pengurus Cabang Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Nganjuk, Rabu 13 September 2023.

Kegiatan pleno tersebut berlangsung di Gedung Serbaguna Kelurahan Begadung, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk.

Pengamatan Nganjuknews.com, kegiatan ini dikuti oleh perwakilan pengurus IGTKI-PGRI cabang kecamatan se-Kabupaten Nganjuk.

Sementara dalam paparannya, Kang Marhaen sapaan akrab Marhaen Djumadi, menekankan akan pentingnya parenting pada pendidikan di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK).

Oleh karenanya, tutur Kang Marhaen, sangat penting bagi segenap guru dan orang tua untuk belajar parenting.

“Pendidikan di Taman Kanak-kanak adalah pendidikan karakter. Anak usia dini, anak-anak dengan masa usia bermain, biarkan anak-anak bermain. Maka pendidikan karakter kita berikan juga dalam bentuk permainan,” ujar Kang Marhaen.

Selanjutnya Kang Marhaen menyinggung mengenai materi pembelajaran bagi anak-anak PAUD dan TK. Menurutnya, konsep yang tepat diterapkan yakni bermain sambil belajar.

“Anak-anak TK, PAUD, Playgroup, kita berikan lebih ke penguasaan karakter, 80 persen minimal, yang 20 persen ditambahi keterampilan dan pengetahuan, sehingga apa? Anak anak jadi muncul percaya dirinya, karakter dan mentalnya juga bagus,” bebernya

"Karena di usia dini anak berada dalam golden age. Maka harus dengan pola asuh yang baik. Jangan sampai anak mendengar bahasa-bahasa kurang baik, yang bisa menjadikan anak menjadi kurang percaya diri,” lanjutnya.

Selain pentingnya pola pendidikan karakter bagi anak usia dini, Kang Marhaen juga berpesan agar guru juga memberikan model pembelajaran yang asik dan menyenangkan.

Tidak hanya belajar di dalam ruangan kelas, melainkan juga pembelajaran di luar kelas atau outdoor.

Dengan cara tersebut, diharapkan anak akan merasa tenang dan mau menerima apa yang menjadi arahan dari guru maupun orang tua.

“Ajaklah anak-anak berkreatifitas dengan belajar di luar ruangan, outdoor,” kata dia.

Selanjutnya, Kang Marhaen mengajak para guru PAUD untuk menjadi guru sekaligus orang tua yang menyenangkan, sehingga anak mampu berkembang baik, dengan tumbuh secara inovatif dan aktif.

"Jangan samakan pola pikir orang tua sama dengan anak. Usia dini adalah dunianya mereka untuk bermain, maka kita orang tua harus mengerti itu,” ucap Kang Marhaen.

Sementara itu, Ketua IGTKI-PGRI Nganjuk, Istiqomah, menyampaikan bahwa sebagai sebuah organisasi IGTKI merupakan wadah bagi para tenaga pendidik PAUD dan TK untuk mengembangkan SDM yang profesionalitas.

Untuk itu diadakan kegiatan pleno, dengan tujuan membahas dan melakukan pengembangan profesional pendidik PAUD dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Mempererat silaturahmi antaranggota, serta meningkatkan profesionalisme kerja organisasi,” bebernya.