Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diskominfo Nganjuk Sosialisasikan Program Omah Tandang

Kepala Diskominfo Kabupaten Nganjuk, Slamet Basuki, saat memberikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi program Omah Tandang di Ruang Anjuk Ladang Pemkab Nganjuk, Selasa 7 Mei 2024

Nganjuknews.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Nganjuk menyosialisasikan program Omah Tandang di Ruang Anjuk Ladang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, Selasa 7 Mei 2024.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh puluhan kepala desa dan sekretaris desa, para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta sejumlah stakeholder terkait lainnya.

Di antaranya hadir Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop UM) Kabupaten Nganjuk Cuk Widiyanto; Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk Sri Handariningsih.

Sementara Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, berhalangan hadir dalam kegiatan sosialisasi ini. Dalam acara ini Sri Handoko diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Nganjuk, Samsul Huda.

Kepala Diskominfo Kabupaten Nganjuk, Slamet Basuki menjelaskan, program Omah Tandang merupakan kepanjangan dari Rumah Talenta Digital Anjuk Ladang, sebuah program yang digagas Diskominfo untuk meningkatkan keterampilan digital para pelaku bisnis, termasuk UMKM di Nganjuk.

“Omah Tandang itu kepanjangan dari Rumah Talenta Digital Anjuk Ladang,” ujar Slambas, sapaan akrab Slamet Basuki.

“Anjuk Ladang itu kan Kabupaten Nganjuk, talenta digital itu bermakna masyarakat yang memiliki keterampilan digital, dengan keterampilannya itu dia kemudian berpotensi untuk melakukan bisnis digital,” lanjutnya.

Menurut Slambas, program Omah Tandang ini merupakan layanan terpadu pemberdayaan masyarakat yang memiliki bakat digital.

Memang program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital para pelaku bisnis, terutama pelaku UMKM di Kabupaten Nganjuk.

Ada empat jenis layanan Omah Tandang. Keempatnya yakni pelatihan talenta digital; pendampingan produksi; pelatihan perizinan, promosi dan pemasaran usaha; serta penyediaan website etalase.

“Ini berupa rangkaian kegiatan-kegiatan yang berkelanjutan, dimulai dari pelatihan keterampilan digital, kemudian ketika mereka terampil kita dorong untuk memproduksi karya digitalnya,” bebernya.

“Untuk tahap pertama, produksinya itu berupa katalog produk usaha masyarakat, foto produk, video produk, kemudian deskripsi produk, sama keterampilan live selling begitu,” lanjut Slambas.

Dalam program ini, kata Slambas, pihaknya turut menyediakan coworking space, yang di dalamnya tersedia fasilitas PC multimedia, PC office, printer, smart TV 100, studio foto, internet 1Gbps, dan tenaga konsultan.

“Jadi kita berikan namanya ruang kerja bersama, di dalamnya ada peralatan TIK, komputer, printer, kemudian fotografi dan segala macam,” sebutnya.

“Lalu kita sediakan juga tenaga ahli pendamping sebagai pendamping, sampai itu jadi produknya. Begitu jadi, lalu kita lakukan fasilitasi di promosi dan pemasaran,” pungkas Slambas.