Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bupati Nganjuk Hadiri Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah di Istana Negara

Prosesi penganugerahan gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah di Istana Negara, Senin 10 November 2025

Nganjuknews.com – Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, bersama Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, menghadiri upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta, pada Senin 10 November 2025.

Dalam upacara tersebut, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada aktivis buruh asal Nganjuk, Marsinah.

Kehadiran Kang Marhaen – sapaan karib Marhaen Djumadi, dan Mas Handy – panggilan karib Trihandy Cahyo Saputro, di Istana Negara menjadi bentuk penghormatan sekaligus kebanggaan atas perjuangan dan keteladanan Marsinah, yang selama ini dikenal sebagai simbol keberanian buruh memperjuangkan keadilan.

Kakak kandung Marsinah, Marsini dan Wijiati, turut hadir dalam acara tersebut.

Marsini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, atas dukungan yang diberikan dalam proses pengusulan gelar tersebut.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo, Bapak Presiden RI yang sekarang. Kepada Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk, Dinas Sosial, teman-teman Marsinah di serikat buruh. Terima kasih sebesar-besarnya untuk anugerah yang diberikan untuk adik saya, Marsinah," kata Marsini di Istana Negara, Jakarta.

Marsini juga menuturkan, dukungan kuat dari Pemkab Nganjuk bersama organisasi pekerja seperti KSPSI, KSBSI, serta para aktivis buruh menjadi dorongan besar hingga perjuangan Marsinah mendapat pengakuan negara.

"Semuanya saya ucapkan terima kasih, terutama keluarga saya berterima kasih, semua yang dibutuhkan keluarga bisa support gelar pahlawan Marsinah tercapai," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Marsini mengenang perjuangan sang adik yang sejak muda sudah berani bersuara menuntut keadilan bagi para buruh.

Ia berharap keteladanan Marsinah dapat menjadi inspirasi bagi pekerja di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Kang Marhaen mengungkapkan rasa bangganya karena perjuangan panjang yang diusulkan oleh masyarakat Nganjuk akhirnya membuahkan hasil.

“Ini adalah kado terindah bagi masyarakat Nganjuk di Hari Pahlawan. Kami sangat bangga karena putri terbaik Nganjuk, Marsinah, kini resmi diakui sebagai Pahlawan Nasional,” tutur Kang Marhaen.

Sementara Mas Handy menambahkan, penganugerahan gelar tersebut diharapkan menjadi pengingat bagi generasi muda untuk terus memperjuangkan nilai-nilai keadilan, keberanian, dan kemanusiaan sebagaimana dicontohkan oleh Marsinah.