Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dibuka Ganjar, Borobudur Marathon 2020 Digelar dengan Prokes Covid-19

KabarNasional, Magelang – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, resmi membuka Borobudur Marathon 2020 secara virtual, Sabtu (14/11/2020). Event yang diadakan di tengah pandemi ini digelar dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 ketat.

Kabar Nasional, Ubah Laku, Borobudur Marathon 2020, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ganjar Pranowo, Pemkab Magelang, Magelang
Caption: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (di layar), dalam konferensi pers Borobudur Marathon 2020 secara virtual, Sabtu (14/11/2020). Foto: Borobudur Marathon 2020

Borobudur Marathon 2020 akan diikuti 26 atlet terdiri dari 19 pelari putra dan 7 pelari wanita, mereka akan berlari di Elite Race Borobudur Marathon 2020. Selanjutnya masih ada 9.090 pelari lainnya yang ikut serta, namun mereka akan mengikuti virtual race.

Gelaran Borobudur Marathon 2020 sejatinya akan berlangsung pada Minggu (15/11/2020) pagi. Event tahunan ini bakal menorehkan sejarah baru, lantaran digelar di tengah pandemi dan seluruh peserta yang terlibat diwajibkan mentaati prokes Covid-19.

“Saya yakin penyelenggara dan semua pendukung yang terlibat mengalami banyak dinamika dalam persiapan ini,” jelas Ganjar dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (14/11/2020).

“Saya juga yakin bahwa penyelenggaraan Borobudur Marathon 2020 dapat menjadi sejarah bagi perlombaan marathon baik di Indonesia maupun di dunia. Bagaimana kita tetap bisa berlari di tengah pandemi dan menjaga roh event Borobudur Marathon 2020,” lanjutnya.

Mengingat gelaran ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, Ganjar mengingatkan agar seluruh peserta termasuk pelari virtual untuk tetap menerapkan prokes dengan disiplin. Misalnya saat berlari mereka tidak diperbolehkan bergerombol.

Sementara untuk memastikan Borobudur Marathon 2020 aman, sebelum tampil para pelari diharuskan menjalani karantina dan tes usap (swab). Tak hanya atlet, seluruh orang yang terlibat termasuk jurnalis yang meliput juga diwajibkan tes usap.

Wakil Pemimpin Harian Kompas, Budiman Tanuredjo yang turut menghadiri konferensi pers menambahkan, 2020 bukanlah tahun yang mudah. Lantaran setiap orang dituntut untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru akibat pandemi Covid-19.

Reporter: Usman H