Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dinsos PPPA Salurkan Bantuan Perlengkapan Kewirausahaan ATENSI Kemensos ke Eks Wanita Tunasusila di Nganjuk

Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengecek bantuan ATENSI Kemensos yang diterima salah satu WTS

Nganjuknews.com – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Nganjuk menyalurkan bantuan perlengkapan kewirausahaan ke eks Wanita Tunasusila (WTS), Jumat (24/6/2022).

Bantuan tersebut berasal dari Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Bantuan perlengkapan kewirausahaan ini diberikan kepada 20 eks WTS di Kota Bayu, sebutan Nganjuk.

Adapun bantuan ini diberikan secara langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, didampingi Kepala Dinsos PPPA Kabupaten Nganjuk Nafhan Tohawi.

Dalam paparannya, Kang Marhaen sapaan akrab Marhaen Djumadi menjelaskan, penyerahan bantuan ATENSI ini dalam rangka pemberdayaan masyarakat Kabupaten Nganjuk, agar menjadi lebih baik secara ekonomi dan perilaku.

“Kita tidak boleh mengecam dan memarginalkan mereka. Ini adalah masalah sosial yang menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujar Kang Marhaen.

Untuk itu, Kang Marhaen mengajak seluruh lapisan masyarakat bersinergi memberdayakan serta memonitoring para penerima bantuan ATENSI Kemensos agar tidak kembali terjebak dalam perilaku yang melanggar norma kesusilaan.

“Termasuk keterlibatan dari keluarga, perangkat desa, dan Dinsos. Lebih baik menjadi mantan orang tidak baik, daripada menjadi mantan orang baik,” paparnya.

“Yuk kita berubah, kita mulai babak baru dan semangat baru untuk harapan hidup baru,” lanjut politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut.

Kepala Dinsos PPPA Kabupaten Nganjuk, Nafhan Tohawi menambahkan, penerima bantuan ATENSI Kemensos ini merupakan pilot project dalam upaya mengentaskan permasalahan kesusilaan di Kabupaten Nganjuk.

“Sudah kita kirim pelatihan ke daerah Kabupaten Temanggung selama dua minggu. Di sana dilatih oleh petugas dari Kemensos RI, setelah itu dikembalikan lagi ke Nganjuk. Kita berdayakan dan berikan bantuan berupa perlengkapan kewirausahaan, lalu kita pantau usahanya,” beber Nafhan.

Nafhan berharap seluruh penerima bantuan ATENSI Kemensos terus mengembangkan dan mempertahankan usahanya.

“Kita berharap kehidupan mereka berubah, punya semangat untuk berusaha, sehingga perekonomiannya menjadi lebih baik,” harapnya.