Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kang Marhaen: Jangan Ada Rumah Tak Layak Huni di Nganjuk

Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, meninjau rumah yang telah selesai dibangun di Desa Maguan, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, Selasa (6/9/2022)

Nganjuknews.com – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, berharap tidak ada lagi warga Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang rumahnya tidak layak huni.

Harapan itu disampaikan Kang Marhaen, sapaan akrab Marhaen Djumadi, dalam kegiatan Penyaluran Upah Tukang dan Sosialisasi Pasca Pembangunan Program Bantuan Sosial Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni tahun Anggaran 2022 di Balai Desa Maguan, Kecamatan Berbek, Selasa (6/9/2022).

“Programnya orang Nganjuk tidak boleh ada yang tidak layak huni, dan jangan sampai warga saya orang Nganjuk rumahnya tidak layak untuk dihuni,” kata Kang Marhaen kepada wartawan di lokasi, Selasa (6/9/2022).

Adapun kegiatan penyaluran upah tukang ini dilaksanakan oleh bank yang telah ditunjuk pemerintah, yang penyerahannya secara simbolis dilakukan oleh Kang Marhaen.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut melanjutkan, salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk ialah pembangunan infrastruktur.

Untuk itu, secara bertahap dilakukan perbaikan rumah tidak layak huni di Kabupaten Nganjuk. Harapannya, tidak ada lagi rumah warga di Kota Bayu, nama lain Kabupaten Nganjuk, yang tak layak huni.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PRKPP) Kabupaten Nganjuk, Agus Frihannedy menjelaskan, total ada 37 rumah di Kecamatan Berbek yang telah selesai dibangun melalui program ini.

Ke-37 rumah tersebut sebanyak 19 rumah, di antaranya ada di Desa Maguan, sembilan rumah di Desa Salamrojo, lima rumah di Desa Semare, dan empat rumah di Desa Patranrejo.

“Total ada 37 rumah (Kecamatan Berbek) di yang sudah dibangun,” beber Agus.

Agus menuturkan, program perbaikan rumah tidak layak huni ini merupakan program unggulan Pemkab Nganjuk pada tahun anggaran 2022. Total ada 419 rumah, termasuk 37 rumah di Kecamatan Berbek yang masuk program ini.

“Jadi proses pembangunan terus berkelanjutan dari desa ke desa. Ini menjadikan rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni,” papar Agus.

Melalui program ini, lanjut Agus, diharapkan tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Kabupaten Nganjuk.

“Harapannya untuk program Kang Marhaen ini lima tahun ke depan harus selesai untuk rumah tidak layak huni di Kabupaten Nganjuk,” pungkas Agus.

Usai kegiatan penyaluran upah tukang, Kang Marhaen meninjau secara langsung rumah yang telah selesai dibangun di Desa Maguan, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk.