Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peragaan Busana Wastra Majapahitan Mataraman di Gedung Wanita Nganjuk Sukses Besar, Diapresiasi Bupati

Peragaan busana Wastra Majapahitan Mataraman di Gedung Wanita Nganjuk pada Sabtu (19/8/2023) malam

Nganjuknews.com – Peragaan busana wastra atau kain tradisional yang diadakan Kekean Wastra Gallery di Gedung Wanita Nganjuk pada Sabtu (19/8/2023) malam sukses besar.

Peragaan busana wastra bertajuk ‘Saujana Jawa Timur’ itu sukses menghipnotis ratusan penonton yang memadati Gedung Wanita Nganjuk.

Pengamatan Nganjuknews.com, peragaan busana wastra ditampikan oleh puluhan model. Mereka berlenggak-lenggok memamerkan busana wastra yang dikenakannya.

Model busana wastra yang para model ini kenakan terinspirasi dari budaya Majapahitan dan Mataraman, sesuai tema peragaan busana wastra yakni ‘Wastra Majapahitan Mataraman’.

Chief Executive Officer (CEO) Kekean Wastra Gallery, Achmad Nurhasim Hamada, memberikan penjelasan mengenai tema peragaan busana wastra tersebut.

"Saujana sendiri bermakna sejauh mata memandang. Di Jawa Timur, sejauh mata memandang kita melihat begitu banyak ragam warisan budaya tradisional. Salah satunya adalah wastra Majapahitan dan Mataraman," jelas Aam, sapaan akrab Achmad Nurhasim Hamada.

Ada sebanyak delapan kelompok tema yang ditampilkan dalam peragaan busana malam itu.

Di mana setiap tampilan busana yang berbasis tenun dan batik khas Jawa Timur itu selalu memikat mata penonton.

Penonton yang berjubel di Gedung Wanita Nganjuk pun ramai-ramai mengabadikan momen tersebut dengan ponselnya masing-masing.

Menurut Aam, peragaan busana wastra ini tak hanya sekadar pertunjukan fashion. Namun juga memiliki misi sosial dan pelestarian lingkungan hidup.

"Pengerjaannya (busana) melibatkan ibu-ibu rumah tangga dan UMKM, serta menggunakan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan," papar Aam.

Diapresiasi Bupati

Sementara Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, yang hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kekean Wastra Gallery.

Dalam momen itu, Kang Marhaen sapaan akrab Marhaen Djumadi, menekankan pentingnya menjaga dan mempromosikan kearifan lokal, serta mendorong industri kreatif di daerah.

"Luar biasa Mas Aam ini, desainer kelas internasional asal Nganjuk. Apresiasi tinggi untuk fashion show-nya yang sukses dan spektakuler,” tutur Kang Marhaen.

“Ini (peragaan busana wastra) menjadi jendela bagi dunia, agar bisa melihat keindahan dan keunikan yang dimiliki Kabupaten Nganjuk dan Jawa Timur,” pungkas dia.