Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kabar Gembira! 291 Rumah Tak Layak Huni di Nganjuk Bakal Diperbaiki DPRKPP Tahun Ini

Kabid Kawasan Permukiman dan Pertanahan DPRKPP Kabupaten Nganjuk, Agus Suharyanto

Nganjuknews.com – Sebanyak 291 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, akan diperbaiki oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Kabupaten Nganjuk pada tahun 2024 ini.

“Total 291 RTLH yang akan kami rehab dan bangun tahun ini,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Kawasan Permukiman dan Pertanahan DPRKPP Kabupaten Nganjuk, Agus Suharyanto, Kamis 4 April 2024.

Adapun ke-291 RTLH itu terdiri dari 226 rumah yang berada di luar kawasan permukiman kumuh. Melalui program ini ke-226 rumah tersebut akan diperbaiki, dengan harapan dapat dicegah berkembangnya permukiman kumuh di kawasan tersebut.

Berikutnya ada 50 rumah di kawasan permukiman kumuh yang juga akan direhab oleh DPRKPP Kabupaten Nganjuk, dan terakhir 15 rumah di kawasan permukiman kumuh yang akan dibangun ulang hingga rumah tersebut menjadi layak huni.

“Nanti untuk anggarannya yang perbaikan rumah itu Rp 20 juta tiap rumah. Sementara untuk yang pembangunan rumah baru dapat bantuan Rp 30 juta tiap rumah,” ujar Agus.

Agus menerangkan, sebanyak 291 unit RTLH di Kota Bayu, nama lain Kabupaten Nganjuk, itu mendapatkan bantuan melalui program Bantuan Sosial (Bansos) Penyediaan Rumah Layak Huni Tahun 2024 yang dijalankan DPRKPP Kabupaten Nganjuk.

Dalam program ini, lanjut Agus, telah digelentorkan anggaran mencapai Rp 5.970.000.000, yang keseluruhan akan dieksekusi tahun ini.

“Anggarannya dari APBD induk (APBD Kabupaten Nganjuk tahun 2024),” paparnya.

Menurut Agus, anggaran bansos penyediaan rumah layak huni tahun 2024 yang digelentorkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk melalui DPRKPP Kabupaten Nganjuk ini lebih besar dibandingkan program serupa pada tahun sebelumnya.

“Dari sisi anggaran jelas lebih besar tahun ini,” beber Agus.

Diperuntukkan Buat Keluarga Miskin

Agus melanjutkan, program penyediaan rumah layak huni yang dijalankan DPRKPP Kabupaten Nganjuk ini hanya diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu. Sementara bagi warga yang belum berkeluarga tidak tercaver program ini.

“Kalau yang tidak berkeluarga kita tidak masukkan. Kemudian dia belum pernah mendapatkan bantuan, terus dia harus memiliki rumah satu-satunya atau tanah kaveling yang siap bangun,” bebernya.

Sementara penerima bantuan tahun ini, kata Agus, yakni mereka yang sebelumnya telah diajukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) masing-masing, melalui proposal yang dimasukkan ke Kantor DPRKPP Kabupaten Nganjuk.

Keluarga yang diusulkan oleh Pemdes masing-masing tersebut lantas disaring oleh pihak DPRKPP Kabupaten Nganjuk, hingga kemudian terpilih 291 unit RTLH yang dinyatakan berhak menerima bantuan tahun ini.

“Jadi melalui program ini kami menyalurkan (bantuan) dan mendampingi. Jadi kita membantu menyalurkan, mendampingi dalam proses perencanaan, pembangunan, sekaligus pemantauannya. Jadi dari kami itu ada tenaga pendamping,” sebut Agus.