Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bupati Nganjuk Tinjau SDN 2 Jatigreges, Pastikan Proses Belajar Tetap Berjalan Pascaatap Kelas Roboh

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, meninjau lokasi robohnya atap ruang kelas di SDN 2 Jatigreges, Kecamatan Pace, Sabtu 25 Oktober 2025

Nganjuknews.com – Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, meninjau langsung lokasi robohnya atap ruang kelas di SDN 2 Jatigreges, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu 25 Oktober 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Kang Marhaen, sapaan karib Marhaen Djumadi, memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung meski tiga ruang kelas terdampak.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat 24 Oktober 2025 sekitar pukul 07.49 WIB, ketika atap ruang kelas 4 tiba-tiba roboh.

Beruntung, tidak ada korban jiwa, karena saat kejadian seluruh siswa sedang mengikuti kegiatan Jumat Bersih di luar ruangan.

Dugaan sementara, kerapuhan kayu penguat atap (molo) menjadi penyebab utama runtuhnya bangunan. Diketahui, ruang kelas tersebut terakhir direhabilitasi pada tahun 1997.

Kang Marhaen menyampaikan rasa prihatin dan kepeduliannya atas insiden tersebut.

“Hari ini juga kita pasang tiga tenda darurat agar anak-anak bisa tetap belajar dengan nyaman,” ujar Kang Marhaen.

“Untuk solusi permanen, saya sudah menghubungi dan koordinasi langsung dengan Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendikdasmen, agar usulan revitalisasi sekolah ini bisa diprioritaskan. Kepala Dinas Pendidikan juga saya tugaskan langsung ke Jakarta untuk memastikan tindak lanjutnya,” lanjutnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk bersama Polsek Pace, Koramil, pemerintah desa, dan masyarakat sekitar telah melakukan langkah pengamanan serta pembersihan material bangunan.

Sebagai solusi sementara, pembelajaran siswa kelas 4 dialihkan ke musala sekolah, sedangkan kelas 5 dan 6 menempati ruang kelas 1.

Kang Marhaen juga memberikan semangat kepada para siswa agar tetap giat belajar meskipun dalam keterbatasan.

“Saya ikut prihatin, tapi anak-anakku harus tetap semangat. Pemerintah akan memastikan kegiatan belajar tetap aman dan berjalan sebagaimana mestinya,” tutupnya.