Bupati Nganjuk Serahkan Apresiasi GTK 2025 sebagai Penghargaan Mutu Pendidikan
Nganjuknews.com
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk menggelar upacara gabungan untuk
memperingati HUT ke-54 KORPRI, Hari Guru Nasional, serta HUT ke-26 Dharma
Wanita Persatuan (DWP) di Alun-alun Kabupaten Nganjuk, Senin 1 Desember 2025.
Upacara dipimpin Bupati
Nganjuk, Marhaen Djumadi, dan dihadiri Wakil Bupati Nganjuk, Ketua TP PKK
Kabupaten Nganjuk, Ketua GOW Nganjuk, jajaran Forkopimda, para asisten dan staf
ahli, kepala OPD, camat, serta undangan lainnya.
Peserta upacara terdiri
atas ASN Pemkab Nganjuk, anggota DWP, para guru, hingga pelajar dari berbagai
sekolah.
Suasana khidmat tampak
sejak pagi. Para peserta berdiri rapi mengikuti rangkaian acara yang dirancang
sebagai bentuk penghormatan bagi tiga pilar penting pembangunan daerah, birokrasi,
pendidikan, dan ketahanan keluarga ASN.
Momentum peringatan ini
diharapkan menjadi dorongan peningkatan kualitas pelayanan publik serta
penguatan sektor pendidikan di Kabupaten Nganjuk.
Dalam amanatnya, Kang
Marhaen, sapaan karib Marhaen Djumadi, mengapresiasi seluruh anggota KORPRI,
tenaga pendidik, dan anggota DWP atas kontribusi mereka bagi pembangunan
daerah.
“Saya ucapkan selamat
ulang tahun ke-54 KORPRI, Hari Guru Nasional, dan HUT ke-26 Dharma Wanita
Persatuan. Tiga komponen ini adalah pilar penting dalam kemajuan Kabupaten
Nganjuk,” ujarnya.
Kang Marhaen menegaskan
pentingnya menciptakan lingkungan kerja dan keluarga yang mendukung bagi ASN.
Profesionalisme
birokrasi, kata Kang Marhaen, harus dijunjung tinggi, termasuk dalam penempatan
pegawai dan pengambilan keputusan kepegawaian.
“Tempatkan orang sesuai
bidangnya, bukan karena kedekatan pribadi. Semua proses kepegawaian harus 0
rupiah. Ini komitmen bersama untuk menciptakan birokrasi yang bersih,”
tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Kang
Marhaen juga menyoroti peran strategis guru di tengah pesatnya perkembangan
teknologi.
Menurutnya, meskipun
perangkat digital kian berkembang, hubungan antara pendidik dan siswa tetap
memiliki nilai fundamental yang tidak tergantikan.
“Makna mendasar dari
pendidikan terletak pada hubungan dan komunikasi yang terjalin antara seorang
pendidik dan peserta didiknya,” jelasnya.
“Unsur interaksi
manusiawi inilah yang menjadi pusat dari proses belajar-mengajar, sehingga
perannya tidak dapat digeser atau digantikan oleh teknologi dalam bentuk apa
pun,” lanjut Kang Marhaen.
Usai upacara,
pemerintah daerah menyerahkan penghargaan Apresiasi GTK Dedikatif Kabupaten
Nganjuk 2025 kepada tenaga kependidikan, kepala sekolah, guru berprestasi,
pengawas, dan korwil pendidikan TK–SD.
Penghargaan tersebut
menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi dan inovasi mereka dalam meningkatkan
mutu pendidikan.
Selain itu, turut diumumkan
pula para pemenang berbagai perlombaan dalam rangka HUT ke-80 PGRI/HGN 2025.
Di akhir sambutan, Kang
Marhaen mengajak seluruh elemen yang hadir untuk terus memperkuat kerja sama
dalam membangun Kabupaten Nganjuk.
“Sekarang merupakan
waktu yang tepat untuk menegaskan kembali pentingnya komunikasi, koordinasi,
dan kolaborasi dalam setiap pelaksanaan tugas. Ketiga unsur tersebut menjadi
penentu utama dalam membawa Nganjuk menuju perkembangan yang lebih pesat,”
tutupnya.
Peringatan gabungan ini
menjadi momentum penting bagi Kabupaten Nganjuk untuk mengevaluasi capaian,
memperkuat sinergi antarsektor, serta merumuskan langkah strategis dalam
mewujudkan birokrasi profesional dan pendidikan berkualitas.
Dengan kolaborasi seluruh pihak, pemerintah daerah optimistis dapat mendorong Nganjuk menuju arah pembangunan yang semakin maju dan berkelanjutan.
