Kang Marhaen Tegaskan Pemkab Nganjuk Komitmen Cegah Kekerasan terhadap Anak di Sekolah
Nganjuknews.com
–
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk menegaskan komitmennya dalam mencegah
segala bentuk kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan.
Hal ini disampaikan Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi,
dalam Rapat Peningkatan Koordinasi dan Sinergi Lintas Sektor Pencegahan
Kekerasan terhadap Anak di Sekolah, yang digelar Kamis 4 Desember 2025 di Ruang
Rapat Anjuk Ladang.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Sosial
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) melalui Bidang Perlindungan
Perempuan dan Anak, sebagai langkah strategis memperkuat kolaborasi lintas
sektor dalam menciptakan sekolah yang aman, ramah anak, dan bebas dari tindakan
kekerasan.
Acara tersebut dihadiri Kang Marhaen, sapaan karib Marhaen
Djumadi, Kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Nganjuk, Haris Jatmiko, Kepala Dinas
Pendidikan, Puguh Harnoto.
Kemudian narasumber dalam kegiatan ini yakni Dary
Iqbal Putra Perdana dari Unit PPA Polres Nganjuk, serta Psikolog Klinis
Saraswati Eva, S.Psi., M.Psi.
Dalam arahannya, Kang Marhaen menegaskan bahwa
pemerintah daerah tidak akan mentoleransi kekerasan dalam bentuk apa pun di
sekolah.
Kang Marhaen menekankan bahwa perlindungan anak
adalah kewajiban moral dan konstitusional yang harus diwujudkan secara nyata.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di
Kabupaten Nganjuk tumbuh dalam lingkungan yang melindungi dan mendukung
perkembangan mereka. Kebijakan harus kuat dan pelaksanaannya harus nyata di
lapangan,” tegasnya.
Sementara Haris Jatmiko menyampaikan bahwa persoalan
kekerasan terhadap anak semakin kompleks, sehingga membutuhkan kerja sama
berkelanjutan antara pemerintah, sekolah, aparat penegak hukum, dan masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk
menyatukan persepsi dan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam mencegah
kekerasan terhadap anak,” tutur Haris.
“Persoalan ini semakin kompleks, sehingga dibutuhkan
kerja sama berkelanjutan antara pemerintah, sekolah, aparat penegak hukum,
serta masyarakat. Kami berkomitmen memastikan setiap anak di Kabupaten Nganjuk
mendapatkan perlindungan yang layak.”jelasnya.
Narasumber dari Unit PPA Polres Nganjuk, Dary Iqbal
Putra Perdana, menekankan pentingnya peran aktif sekolah dan masyarakat dalam
pelaporan kasus kekerasan.
Menurut Iqbal, keberanian melapor merupakan langkah
awal penting untuk memastikan perlindungan korban.
Sementara itu, Psikolog Klinis Saraswati Eva
memaparkan dampak jangka panjang kekerasan terhadap perkembangan anak dan
pentingnya pendampingan psikologis berkelanjutan.
Adapun Andriyana Maharani, SKM., M.Kes., menegaskan
bahwa upaya pencegahan harus dilakukan secara terpadu dan tidak bisa berjalan
sendiri-sendiri.
Melalui forum tersebut, Pemkab Nganjuk kembali
menegaskan bahwa perlindungan anak merupakan tanggung jawab bersama.
Pemerintah menyediakan layanan pengaduan melalui UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), yang dapat diakses masyarakat jika menemukan atau mengalami kasus kekerasan.
