Perkuat Nilai Kebhinekaan, Kang Marhaen Ajak Masyarakat Jaga Keutuhan NKRI
Nganjuknews.com
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk melalui Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik (Bakesbangpol) menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan
Nasional bertema “Pelestarian Nilai-nilai Budaya Bhinneka Tunggal Ika serta
Pemertahanan dan Pemeliharaan Keutuhan NKRI”.
Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Mojorembun,
Kecamatan Rejoso, Selasa 9 Desember 2025.
Acara tersebut dihadiri Bupati Nganjuk, Marhaen
Djumadi, Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, Kepala Bakesbangpol,
para asisten dan staf ahli Bupati, Camat Rejoso Teguh Ovi Andriyanto, kepala
desa se-Kecamatan Rejoso, Forkopimcam, serta masyarakat Desa Mojorembun.
Kehadiran berbagai unsur tersebut menegaskan
pentingnya kolaborasi dalam memperkuat nilai kebangsaan di tengah dinamika
sosial masyarakat.
Dalam sambutannya, Kang Marhaen, sapaan karib
Marhaen Djumadi, menekankan bahwa kebhinnekaan adalah warisan luhur yang harus
terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Ia mengingatkan bahwa tantangan kebangsaan tidak
hanya datang dari luar, tetapi juga dari potensi perpecahan internal yang
muncul akibat perbedaan yang tidak dikelola dengan bijak.
“Kita hidup dalam keberagaman yang menjadi kekuatan
besar bangsa Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya slogan, tetapi pedoman
untuk menjaga persatuan dan kesatuan,” ujarnya.
“Saya berharap kegiatan ini mampu memperkuat
pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga persaudaraan, toleransi, serta
nilai-nilai budaya yang menjadi identitas kita,” lanjut Kang Marhaen.
Kang Marhaen juga mengapresiasi Desa Mojorembun
sebagai tuan rumah kegiatan.
Menurutnya, penguatan wawasan kebangsaan harus
dimulai dari desa sebagai ruang kebersamaan sosial yang paling dekat dengan
masyarakat.
Sementara itu, Camat Rejoso, Teguh Ovi Andriyanto, menyampaikan
bahwa sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi
pemerintah kecamatan, desa, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas wilayah.
“Tantangan dinamika sosial kemasyarakatan semakin
kompleks. Karena itu, wawasan kebangsaan harus terus dipupuk, agar masyarakat
memiliki ketahanan dalam menghadapi berbagai pengaruh negatif,” terangnya.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten
Nganjuk yang terus menghadirkan program-program penguatan karakter bangsa
hingga ke tingkat desa,” sambung Kang Marhaen.
Ia juga menekankan pentingnya pelestarian budaya
lokal sebagai bagian dari identitas masyarakat Rejoso.
Menurut Kang Marhaen, budaya memiliki peran penting
dalam ketahanan nasional karena nilai-nilainya mengajarkan kebersamaan dan
solidaritas.
Kegiatan tersebut disambut antusias oleh warga Desa
Mojorembun.
Sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman sekaligus mendorong peran aktif masyarakat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
