Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keren! Pemkab Nganjuk akan Percantik Jl A Yani Layaknya Malioboro

Nganjuknews.com – Pemerintah Kabupetan (Pemkab) Nganjuk terus berupaya mempercantik wajah kota. Hal itu dimaksudkan untuk menarik kedatangan wisatawan luar daerah tatkala pandemi Covid-19 berakhir.

Jalan A Yani Nganjuk, Malioboro, Wajah Kota Nganjuk, Nganjuk, Bupati Novi, Mas Novi, Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat
Caption: Petugas DLH memotong Pohon Soko di kawasan Jalan A Yani Nganjuk, Senin (28/9/2020). Pemotongan ini dalam rangka penataan kawasan tersebut. Foto: nganjuknews.com.

Salah satu upaya Pemkab Nganjuk dalam mempercantik wajah kota seperti dengan menata kawasan Jalan A Yani. Kawasan tersebut akan ditata dan disulap menyerupai destinasi wisata Malioboro Yogyakarta.

“Harapannya (kawasan Jl A Yani) akan bisa menjadi tempat hiburan seperti atau mendekati Malioboro,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Nganjuk, Suharono, Selasa (29/9/2020).

Selain mempercantik wajah kota, lanjut Suharono, penataan kawasan tersebut juga dalam rangka merealisasikan visi-misi Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dalam hal pembangunan infrastruktur.

“Makanya pembangunan infrastruktur dinomorsatukan. La salah satunya yang dilihat masyarakat luar itu kan wajah kota ini, makanya (Jl A Yani Nganjuk) dibagusi supaya lebih berkesan,” papar Suharono.

Alasa ketiga penataan kawasan Jalan A Yani, sebut Suharono, yakni karena Pemkab Nganjuk ingin menyediakan tempat recovery psikologis gratis buat warganya yang terdampak pandemi Covid-19.

“Masyarakat setelah dampak (pandemi) Covid-19 butuh hiburan tanpa harga tanda masuk layaknya di pedestrian ini,” tuturnya.

Menurut Suharono, kawasan Jalan A Yani Nganjuk nantinya akan dilengkapi trotoar dengan lebar 3,5 meter. Di trotoar itu nantinya akan dipasang tempat duduk, lampu, dan guiding block untuk tuna netra.

Adapun proyek ini dimulai dengan pemotongan Pohon Soko di kawasan Jalan A Yani sejak Minggu (27/9/2020). Pemkab Nganjuk menargetkan penataan kawasan tersebut selesai pada akhir Desember 2020.

“Angaran semuanya Rp 9 miliar… Itu dari dana bagi hasil cukai tembakau tahun 2020,” jelasnya.