Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kejari Nganjuk Bagikan Paket Sembako ke Korban Longsor Selopuro

Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Kejari Nganjuk, Nophy Tennophero Suoth

Nganjuk – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Nganjuk Nophy Tennophero Suoth bersama Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Daerah Nganjuk Ny Juwita Suoth Kayana menyambangi korban longsor di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Selasa (13/7/2021).

Kedatangan mereka untuk memberikan bantuan sosial berupa 55 paket sembako kepada korban tanah longsor yang terjadi pada Bulan Februari 2021 lalu. Paket sembako yang disalurkan kepada warga berisi beras, minyak goreng, gula, mi, dan telur. 

Serah terima bantuan paket sembako tersebut berlangsung di Kantor Kecamatan Ngetos. Hadir dalam penyerahan paket sembako di antaranya Camat Ngetos Bambang Harianto, Kapolsek Ngetos AKP Gendut Wisoko, Danramil, serta Kepala Desa Ngetos.

Bantuan paket sembako tersebut diterima oleh 10 orang perwakilan korban longsor.

Di sela-sela pemberian paket sembako, Kajari Nganjuk Nophy Tennophero Suoth meminta kepada seluruh masyarakat termasuk korban longsor Selopuro untuk mendukung pelaksanaan PPKM Darurat yang saat ini sedang berlangsung.

Selanjutnya, Nophy menjelaskan bahwa pemberian bantuan paket sembako dari pihak Kajari dan IAD Nganjuk bertujuan untuk meringankan beban para korban. Bantuan tersebut, kata Nophy, merupakan bentuk kepedulian insan adhyaksa kepada korban longsor Selopuro.

“Semoga dengan adanya bantuan sosial tersebut dapat meringankan beban korban tanah longsor,” ujar Nophy dalam rilis tertulis yang diterima redaksi Nganjuknews.com.

Nophy menuturkan, pemberian paket sembako ini salah satunya dimaksudkan untuk memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-61 dan Hari Ulang Tahun (HUT) IAD ke-21 Tahun 2021, yang tahun ini mengambil tema ‘Berbakti Untuk Negeri’. 

Adapun selain korban longsor Selopuro, pihak Kejari Nganjuk juga membagikan paket sembako ke sejumlah panti asuhan, warga sekitar kantor, dan warga masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 misalkan mereka yang berprofesi tukang becak dan buruh tani.

“Total (sembako yang dibagikan) sebanyak 300 paket,” pungkas Nophy.