Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tok! DPRD dan Pemkab Nganjuk Sepakati APBD 2022, Ini Besarannya

DPRD Nganjuk

Nganjuk – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nganjuk menyepakati Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam penandatanganan keputusan bersama antara DPRD dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk pada rapat paripurna di kantor wakil rakyat, Kamis (25/11/2021).

Pengamatan Nganjuknews.com, rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Nganjuk, Raditya Haria Yuangga.

Rapat paripurna diawali pembacaan laporan dari Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Nganjuk. Lalu dilanjutkan pembacaan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Kabupaten Nganjuk tahun 2022 lengkap dengan nota keuangannya.

Setelahnya, dilakukan pembacaan keputusan bersama.

Puncak acara dilakukan penandatanganan keputusan bersama yang dilakukan Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Tjahjono dan Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Tatit menjelaskan bahwa kesepakatan APBD Nganjuk tahun 2022 sudah melalui proses yang cukup panjang. Mulai pembahasan dengan Banggar hingga Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Semoga APBD tahun depan dapat bermanfaat untuk Kabupaten Nganjuk, terutama dapat dirasakan masyarakat,” jelas Tatit usai rapat paripurna di DPRD Nganjuk, Kamis (25/11/2021).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu melanjutkan, usai penandatanganan keputusan bersama, pihaknya akan mengirimkan dokumen APBD 2022 ke Gunernur Jawa Timur untuk dievaluasi.

Sementara itu, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengapresiasi pengesahan APBD tahun 2022. Sebab, pembahasan APBD tersebut berlangsung tepat waktu,

“Ini adalah bentuk sinergi yang baik antara Pemkab Nganjuk dengan DPRD Kabupaten Nganjuk,” ujar Marhaen.

Lantas, berapa APBD Nganjuk tahun 2022 yang disepakti wakil rakyat dengan pihak eksekutif di Kota Angin, sebutan Nganjuk?

“Tahun depan belanja daerah mencapai Rp 2,4 triliun, pendapatan daerah Rp 2,1 triliun, dan pembiayaan Rp 256 miliar yang diambilkan dari dana Silpa,” ungkap Marhaen.

Sebagai informasi, dalam rapat paripurna tersebut turut hadir Wakil ketua III DPRD Kabupaten Nganjuk Jianto. Lalu juga tampak puluhan anggota dewan lainnya.

Sementara dari pihak eksekutif tampak sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Nganjuk.