Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puncak Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa, DLH Nganjuk Lepas Puluhan Burung dan Tebar Ratusan Benih Ikan

Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan stakeholder terkait melepas burung dalam kegiatan puncak peringatan HCPSN Kabupaten Nganjuk di halaman Kantor DLH Kabupaten Nganjuk, Jumat 2 Desember 2022

Nganjuknews.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nganjuk mengadakan kegiatan puncak peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) Kabupaten Nganjuk tahun 2022, Jumat 2 Desember 2022.

Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor DLH Kabupaten Nganjuk tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat teras di Kota Bayu, nama lain Nganjuk. Di antaranya hadir Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi.

Kepala DLH Kabupaten Nganjuk, Subani mengatakan, pihaknya saban tahun rutin memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN).

“Tujuannya bahwa nanti masyarakat di Kabupaten Nganjuk, khususnya Dinas Lingkungan Hidup, akan lebih cinta terhadap lingkungan masing-masing, terutama cinta terhadap binatang yang hidup bebas di alam,” jelas Subani.

“Yang kedua, untuk puspanya kita nanti akan menggalakkan penanaman pohon di sepanjang jalan atau di tengah-tengah hutan, yang lokasi sekiranya (berpotensi) menimbulkan bencana di Nganjuk,” lanjut dia.

Sementara dalam kegiatan ini, kata Subani, pihaknya melepas burung tekukur biasa atau yang biasa dikenal dengan derkuku dan burung perkutut, yang jumlahnya sekitar 80 ekor.

“Tadi kami juga ada acara tebar benih ikan, yaitu tebar benih ikan nila yang kita tempatkan di Kolamting, kolam pencegahan stunting,” tutur Subani.

“Gunanya apa? Yaitu untuk mencegah keluarga yang stunting, yaitu sebagai gizi masyarakat, yang mana bahwa satu Kolamting kurang lebih hampir 200 ikan lele atau nila yang bisa untuk konsumsi kita sehari-hari,” sambungnya.

Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi berharap, melalui kegiatan ini segenap masyarakat Kabupaten Nganjuk dapat bersatu padu menjaga alam dan lingkungan sekitarnya.

“Ekosistem di Nganjuk harus kita jaga betul. Satu menghindari misalnya menembak burung, itu tidak boleh. Misalnya mencari ikan dengan cara potas itu juga tidak boleh. Mari kita jaga lingkungan kita,” imbaunya.

Selanjutnya, Kang Marhaen, sapaan akrab Marhaen Djumadi, mengimbau masyarakat Kabupaten Nganjuk tidak sembarangan dalam menebang pohon.

“Kita berharap betul kepada masyarakat untuk apa? Tidak menebang pohon di hutan. Kalau misalnya ditebang ya harus diganti, sehingga betul-betul ekosistem di hutan juga terpenuhi,” pungkas dia.