Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Desa Kelutan dan Kisah Mbah Yusuf ‘Terdampar’ di Tepi Sungai Brantas

Kantor Desa Kelutan

Nganjuknews.com – Dalam artikel ini akan dibahas mengenai sejarah Desa Kelutan, salah satu desa yang ada di Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Dikishkan, sejarah Desa Kelutan tak bisa dilepaskan dari aliran Sungai Brantas yang melintasi desa ini. Sungai Brantas sendiri merupakan salah satu sungai terbesar dan terpajang di Pulau Jawa.

Merujuk situs ngronggot.nganjukkab.go.id, Desa Kelutan dulunya bernama Desa Kelut. Hingga kemudian datang seorang tokoh yang berasal dari daerah sekitar Banjarmlati-Bandar Kidul, Kota Kediri. Tokoh tersebut bernama Mbah Yusuf.

Berdasarkan keyakinan masyarakat Desa Kelutan, Mbah Yusuf sampai ke Desa Kelutan berawal saat yang bersangkutan menaiki perahu di aliran Sungai Brantas dari daerah sekitar Banjarmlati-Bandar Kidul, Kota Kediri.

Perahu yang dinaiki Mbah Yusuf lantas ‘terdampar’, menepi di tepi Sungai Brantas Desa Kelut. Setelahnya Mbah Yusuf menambatkan perahunya.

“Di tempat perahu berhenti dan tertambat tersebut Mbah Yusuf menjadi penghuni di tanah tersebut, hingga keturunaya sampai dengan sekarang ini,” tulis laman ngronggot.nganjukkab.go.id.

Untuk diketahui, laman ngronggot.nganjukkab.go.id merupakan situs resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk.

Di Desa Kelut ini sosok Mbah Yusuf menjadi tokoh penting. Hingga di kemudian hari ini nama desa ini bertransformasi menjadi Desa Kelutan.

Kepala Desa Kelutan dari Masa ke Masa

Merujuk beberapa sumber, Desa Kelutan pernah diperintah oleh Kepala Desa Idrus dari tahun 1912 hingga 1935. Jabatan ini lantas dilanjutkan oleh H Dahlan yang menjabat dari tahun 1935 hingga 1948.

Kepala Desa Kelutan berikutnya berturut turut yakni Suwandhi (1948-1966), Soewandhi (1966-1990), Drs Zainal Arifin (1990-1998), Masykur (1998-2007), Mohammad Baitu Khoiri (2007-2012), Ali Shodiq (2013-2019), dan Yuni Rohmawati SE (2019-2024).

Adapun Desa Kelutan di sebelah utara berbatasan dengan Desa Banjarsari, di sebelah barat dengan Desa Cengkok dan Ngronggot, di sebelah selatan dengan Desa Juwet dan Tanjungkalang, lalu di sebelah timur dengan Sungai Brantas.