Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sri Handoko Taruna Ajak Warga Nganjuk Manfaatkan Omah Tandang untuk Tingkatkan Keterampilan Digital

Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna (memegang mikrofon)

Nganjuknews.com – Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, mengajak seluruh warga Kota Bayu, nama lain Kabupaten Nganjuk, untuk memanfaatkan Omah Tandang.

Omah Tandang, kepanjangan dari Rumah Talenta Digital Anjuk Ladang, merupakan inovasi yang digagas Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Nganjuk, untuk meningkatkan keterampilan digital para pelaku bisnis, termasuk UMKM di Nganjuk.

“Saya Sri Handoko Taruna, Pj Bupati Nganjuk, mengundang warga Nganjuk untuk memanfaatkan Omah Tandang atau Rumah Talenta Digital Anjuk Ladang, untuk meningkatkan keterampilan digital,” ujar Sri Handoko, Rabu 15 Mei 2024.

Sri Handoko sangat mengapresiasi inovasi dari Diskominfo Kabupaten Nganjuk, yang melahirkan program Omah Tandang. Sebab, meningkatkan keterampilan digital di era sekarang adalah sebuah keniscayaan.

“Ekonomi digital adalah masa depan kita, kuncinya adalah meningkatkan keterampilan digital,” tutur Sri Handoko.

Kepala Diskominfo Kabupaten Nganjuk, Slamet Basuki menjelaskan, Omah Tandang merupakan sebuah program yang diprakarsai Diskominfo untuk meningkatkan keterampilan digital para pelaku bisnis, termasuk UMKM di Nganjuk.

“Talenta digital itu bermakna masyarakat yang memiliki keterampilan digital, dengan keterampilannya itu dia kemudian berpotensi untuk melakukan bisnis digital,” jelas Slambas, sapaan karib Slamet Basuki.

Menurut Slambas, program Omah Tandang ini merupakan layanan terpadu pemberdayaan masyarakat yang memiliki bakat digital.

Memang program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital para pelaku bisnis, terutama pelaku UMKM di Kabupaten Nganjuk.

Ada empat jenis layanan Omah Tandang. Keempatnya yakni pelatihan talenta digital; pendampingan produksi; pelatihan perizinan, promosi dan pemasaran usaha; serta penyediaan website etalase.

“Ini berupa rangkaian kegiatan-kegiatan yang berkelanjutan, dimulai dari pelatihan keterampilan digital, kemudian ketika mereka terampil kita dorong untuk memproduksi karya digitalnya,” bebernya.

“Untuk tahap pertama, produksinya itu berupa katalog produk usaha masyarakat, foto produk, video produk, kemudian deskripsi produk, sama keterampilan live selling begitu,” lanjut Slambas.

Dalam program ini, lanjut Slambas, pihaknya turut menyediakan coworking space, yang di dalamnya tersedia fasilitas PC multimedia, PC office, printer, smart TV 100, studio foto, internet 1Gbps, dan tenaga konsultan.

“Jadi kita berikan namanya ruang kerja bersama, di dalamnya ada peralatan TIK, komputer, printer, kemudian fotografi dan segala macam,” sebutnya.

“Lalu kita sediakan juga tenaga ahli pendamping sebagai pendamping, sampai itu jadi produknya. Begitu jadi, lalu kita lakukan fasilitasi di promosi dan pemasaran,” pungkas Slambas.